Android gradle plugin 3.2 download

The Wrapper is a script that invokes a declared version of Gradle, downloading it beforehand if necessary. This is project level script. By default it is selected in Android Studio Gradle Settings. You are all done! Running the above command will look for gradle version 6. After this process it will automatically change gradle-wrapper. If any error occurred during Sync saying missing build tools then please install it and Sync again. Download Source Code.

I would like to point out a major error in this guide before anyone else wastes hours because of it like I did. In the build. Anda dapat menyetel jalur ke penginstalan NDK lokal menggunakan properti android.

Jika Anda menggunakan properti ini bersama dengan properti android. Kami telah mengubah perilaku cara pengujian unit library dikompilasi dan dijalankan. Konfigurasi ini biasanya menghasilkan pengujian yang lebih baik.

Dalam sejumlah kasus, pengujian unit library yang menggunakan data binding bisa saja mengalami kehilangan class DataBindingComponent atau BR. Pengujian ini harus ditransfer ke uji instrumentasi pada project androidTest , karena proses mengompilasi dan menjalankan pengujian yang berlawanan dengan class ini pada pengujian unit dapat menyebabkan hasil yang keliru.

Plugin Gradle io. Gradle 6. Untuk mempelajari lebih lanjut, baca bagian tentang mengupdate Gradle. SDK Build Tools Update minor ini mendukung kompatibilitas dengan setelan default yang baru dan fitur untuk visibilitas paket di Android Pada versi Android sebelumnya, daftar semua aplikasi yang diinstal pada perangkat dapat dilihat.

Mulai Android 11 API level 30 , secara default aplikasi memiliki akses hanya ke daftar paket yang diinstal yang sudah difilter. Untuk mengatasi masalah ini, kami merilis serangkaian patch untuk AGP 3. Jika Anda menggunakan versi AGP yang lebih lama, upgrade ke salah satu versi berikut:. Untuk informasi selengkapnya tentang fitur baru ini, lihat Visibilitas paket di Android Jendela Build Analyzer membantu Anda memahami dan mendiagnosis masalah pada proses build, misalnya pengoptimalan yang dinonaktifkan dan tugas yang tidak dikonfigurasi dengan benar.

Fitur ini tersedia saat Anda menggunakan Android Studio 4. Anda dapat membuka jendela Build Analyzer dari Android Studio dengan cara berikut:. Jendela Build Analyzer mengatur masalah build yang mungkin muncul di hierarki di sebelah kiri.

Anda dapat memeriksa dan mengklik setiap masalah untuk mengetahui detailnya di panel sebelah kanan. Saat menganalisis build Anda, Android Studio menghitung kumpulan tugas yang menentukan durasi build dan memberikan visualisasi untuk membantu Anda memahami dampak dari setiap tugas tersebut. Anda juga bisa mendapatkan detail tentang peringatan dengan meluaskan node Warnings. Untuk mempelajari lebih lanjut, baca mengidentifikasi regresi kecepatan build.

Di Android Studio 4. Artinya, Anda kini dapat menyertakan API bahasa standar yang hanya tersedia di rilis Android terbaru seperti java. Proses desugaring akan menulis ulang kode aplikasi untuk menggunakan library ini pada runtime. Guna mengaktifkan dukungan untuk API bahasa ini, sertakan hal berikut dalam file build. Perhatikan bahwa Anda mungkin juga perlu menyertakan cuplikan kode di atas dalam file build. Uji instrumentasi modul library menggunakan API bahasa ini baik secara langsung, melalui modul library, maupun dependensinya.

Anda ingin menjalankan lint di modul library secara terpisah. Hal ini untuk membantu lint mengenali penggunaan valid dari API bahasa dan menghindari pelaporan peringatan palsu. Jika fitur baru ditambahkan, fitur tersebut akan dinonaktifkan secara default. Nantinya Anda dapat menggunakan blok buildFeatures untuk mengaktifkan fitur yang diinginkan saja, dan ini membantu Anda mengoptimalkan performa build untuk project Anda. Anda dapat menetapkan opsi untuk setiap modul dalam file build. Anda juga dapat menentukan setelan default untuk fitur ini di seluruh modul dalam sebuah project dengan menyertakan satu atau beberapa dari yang berikut di file gradle.

Perlu diingat bahwa Anda masih dapat menggunakan blok buildFeatures di file build. Pada plugin Android Gradle versi sebelumnya, semua modul fitur hanya dapat bergantung pada modul dasar aplikasi. Jika menggunakan plugin Android Gradle 4. Yaitu, fitur :video dapat bergantung pada fitur :camera , yang bergantung pada modul dasar, seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah.

Modul fitur :video bergantung pada fitur :camera , yang bergantung pada modul :app dasar. Artinya, saat aplikasi Anda meminta untuk mendownload modul fitur, aplikasi juga mendownload modul fitur lain yang menjadi tempatnya bergantung. Setelah membuat modul fitur untuk aplikasi, Anda dapat mendeklarasikan dependensi fitur pada fitur dalam file build.

Misalnya, modul :video mendeklarasikan dependensi pada :camera seperti berikut:. Saat mem-build aplikasi menggunakan plugin Android Gradle 4. Saat mengupload aplikasi, Konsol Play akan memeriksa metadata ini untuk memberikan manfaat berikut kepada Anda:. Data dikompresi, dienkripsi oleh kunci penandatanganan Google Play, dan disimpan di blok penandatanganan aplikasi rilis Anda. Jika tidak ingin membagikan informasi ini, Anda dapat memilih tidak ikut dengan menyertakan hal berikut ini dalam file build.

Setelah Anda mengikuti langkah-langkah konfigurasi yang dijelaskan di bawah, Gradle otomatis membuat library native ini tersedia untuk digunakan dengan sistem build native eksternal Anda, seperti CMake. Ingat bahwa Gradle hanya membuat library ini tersedia untuk build Anda; Anda tetap harus mengonfigurasi skrip build untuk menggunakannya.

Library diekspor menggunakan format paket Prefab. Setiap dependensi dapat menampilkan maksimal satu paket Prefab, yang terdiri dari satu atau beberapa modul. Modul Prefab adalah library tunggal, yang dapat berupa library bersama, statis, atau hanya header. Biasanya, nama paket cocok dengan nama artefak Maven dan nama modul cocok dengan nama library, tetapi ini tidak selalu benar.

Karena Anda perlu mengetahui nama paket dan modul library, Anda mungkin perlu membaca dokumentasi dependensi untuk menentukan nama-nama tersebut. Untuk mengetahui langkah-langkah yang harus Anda ikuti, klik sistem build native eksternal yang akan digunakan. CMake ndk-build. Nilai ini akan disetel otomatis oleh Gradle saat CMake dipanggil, jadi jika sistem build Anda memodifikasi variabel ini, pastikan untuk menambahkan , bukan menetapkannya.

Perintah ini menelusuri beberapa paket file konfigurasi yang cocok dengan nama paket dan versi tertentu serta mengekspos target yang ditetapkannya untuk digunakan dalam build Anda.

Misalnya, jika aplikasi Anda menentukan libapp. Setelah Anda mem-build project, sistem build native eksternal akan otomatis menautkan libapp. Untuk informasi tambahan, lihat contoh prefab curl. Perilaku untuk konfigurasi penandatanganan aplikasi dalam blok signingConfig telah berubah menjadi:. Perubahan ini memungkinkan AGP mengoptimalkan build dengan menonaktifkan mekanisme penandatanganan berdasarkan apakah pengguna telah mengaktifkan flag ini secara eksplisit.

Sebelum rilis ini, v1Signing dapat dinonaktifkan meskipun diaktifkan secara eksplisit, sehingga dapat membingungkan. Plugin Android Gradle 3. Pada plugin Android Gradle 4. Jadi, untuk menggunakan plugin Android Gradle terbaru, Anda harus memigrasikan aplikasi instan untuk mendukung Android App Bundle. Dengan memigrasikan aplikasi instan, Anda dapat memanfaatkan manfaat app bundle dan menyederhanakan desain modular aplikasi Anda.

Kemampuan untuk memisahkan pemrosesan anotasi menjadi tugas khusus telah dihapus. Opsi ini digunakan untuk mempertahankan kompilasi Java inkremental saat pemroses anotasi non-inkremental digunakan dalam project khusus Java; ini diaktifkan dengan menyetel android. Sebagai gantinya, Anda harus beralih menggunakan pemroses anotasi inkremental untuk meningkatkan performa build. Plugin Android Gradle tidak lagi memeriksa atau menyertakan pemroses anotasi yang Anda deklarasikan pada classpath kompilasi, dan properti DSL annotationProcessorOptions.

Jika Anda menyertakan pemroses anotasi pada classpath kompilasi, Anda mungkin akan mengalami error berikut:. Untuk menyelesaikan masalah ini, Anda harus menyertakan pemroses anotasi ke file build. Untuk mempelajari lebih lanjut, baca Menambahkan pemroses anotasi. Versi sebelumnya Plugin Android Gradle mengharuskan Anda secara eksplisit memaketkan library bawaan apa pun yang digunakan oleh build native eksternal CMake Anda menggunakan jniLibs.

Dengan Plugin Android Gradle 4. Versi native eksternal kini secara otomatis memaketkan library tersebut, sehingga memaketkan library secara eksplisit dengan jniLibs menghasilkan duplikat. Untuk menghindari error build, pindahkan library bawaan ke lokasi di luar jniLibs atau hapus jniLibs konfigurasi dari file build.

Perubahan di plugin Android Gradle 4. Gradle 5. Update minor ini mendukung kompatibilitas dengan setelan default baru dan fitur untuk visibilitas paket di Android View binding memberikan keamanan waktu kompilasi saat mereferensikan tampilan dalam kode Anda. Kini Anda dapat mengganti findViewById dengan referensi class binding yang dibuat secara otomatis.

Untuk mulai menggunakan View binding, sertakan baris berikut di setiap file build. Untuk mempelajari lebih lanjut, baca dokumentasi View Binding. Plugin Android Gradle menyertakan dukungan untuk plugin Maven Publish Gradle , yang memungkinkan Anda memublikasikan artefak build ke repositori Apache Maven.

I don't understand it's getting so annoying — selimgrr. Add a comment. And in this case it will show this message: Could not find builder. Then it compiles successfully. Hope this could be helpful. Crow Crow 46 4 4 bronze badges. Thanks Crow for your contribution. I had the same problem and this resolve it. Marco Marco 11 1 1 bronze badge. Clean and sync gradle after that. Jude Fernandes Jude Fernandes 7, 9 9 gold badges 45 45 silver badges 85 85 bronze badges.

Look for a build menu that's in the same like as File , click on it you should find clean project. As for the build folder goto your project directory , then goto app and see if there is a directory called build there, if so delete it.

Have you tried just creating a new basic android studio project with an empty activity and running that? Yeah Its the 3rd time I create a new project with an empty activity. Here's a screenshot of what I get: i. Show 9 more comments.

To learn more, see Fix conflicts between classpaths. Improved incremental Java compilation when using annotation processors: This update decreases build time by improving support for incremental Java compilation when using annotation processors. For projects not using Kapt Java-only projects : If the annotation processors you use all support incremental annotation processing , incremental Java compilation is enabled by default.

To monitor incremental annotation processor adoption, watch Gradle issue If, however, one or more annotation processors do not support incremental builds, incremental Java compilation is not enabled.

Instead, you can include the following flag in your gradle. When you include this flag, the Android Gradle plugin executes the annotation processors in a separate task and allows the Java compilation task to run incrementally.

Better debug info when using obsolete API: When the plugin detects that you're using an API that's no longer supported, it can now provide more-detailed information to help you determine where that API is being used. To see the additional info, you need to include the following in your project's gradle. You can also enable the flag by passing -Pandroid. Calling certain older methods in the Variants API, such as variant.

To make sure that your build is optimized for lazy task configuration, invoke new methods that instead return a TaskProvider object, such as variant. Faster R class generation for library projects: Previously, the Android Gradle plugin would generate an R. The plugin now generates a JAR containing your app's compiled R class directly, without first building intermediate R. This optimization may significantly improve build performance for projects that include many library subprojects and dependencies, and improve the indexing speed in Android Studio.

This optimization avoids the need for the device to make a copy of the library and thus reduces the on-disk size of your app. If you'd rather disable this optimization, add the following to your gradle. Single-variant project sync : Syncing your project with your build configuration is an important step in letting Android Studio understand how your project is structured.

However, this process can be time-consuming for large projects. If your project uses multiple build variants, you can now optimize project syncs by limiting them to only the variant you have currently selected. You need to use Android Studio 3. When you meet these requirements, the IDE prompts you to enable this optimization when you sync your project. The optimization is also enabled by default on new projects. When enabling the optimization for projects with Kotlin content, Gradle sync falls back to using full variants internally.

To learn more, read Auto-download missing packages with Gradle. The Android Gradle plugin now uses version You no longer have to build, sign, and manage multiple APKs, and users get smaller downloads that are optimized for their device. To learn more, read About Android App Bundles. Support for improved incremental build speeds when using annotation processors: The AnnotationProcessorOptions DSL now extends CommandLineArgumentProvider , which enables either you or the annotation processor author to annotate arguments for the processor using incremental build property type annotations.

Using these annotations improves the correctness and performance of incremental and cached clean builds. To learn more, read Pass arguments to annotation processors.

Using this migration tool also sets the following flags to true in your gradle. To learn more, read the AndroidX overview. New code shrinker, R8: R8 is a new tool for code shrinking and obfuscation that replaces ProGuard. To use AAPT2, make sure that you have the google dependency in your build. Native multidex is now enabled by default. Previous versions of Android Studio enabled native multidex when deploying the debug version of an app to a device running Android API level 21 or higher.

The plugin now enforces a minimum version of the protobuf plugin 0. The feature module plugin, com. For example, if your feature module name includes dashes, you get a build error. This behavior matches that of the dynamic feature plugin. DEX compilation is the process of transforming. Compared to the previous compiler, called DX, D8 compiles faster and outputs smaller DEX files, all while having the same or better app runtime performance.

D8 shouldn't change your day-to-day app development workflow. However, if you experience any issues related to the new compiler, please report a bug. You can temporarily disable D8 and use DX by including the following in your project's gradle.

For projects that use Java 8 language features , incremental desugaring is enabled by default. You can disable it by specifying the following in your project's gradle. Preview users: If you're already using a preview version of D8, note that it now compiles against libraries included in the SDK build tools —not the JDK.

Because local modules can't depend on your app's test APK, adding dependencies to your instrumented tests using the androidTestApi configuration, instead of androidTestImplementation , causes Gradle to issue the following warning:.

Some of these changes break existing builds. So, you should consider the effort of migrating your project before using the new plugin. If you don't experience the performance improvements described above, please file a bug and include a trace of your build using the Gradle Profiler. This is a minor update to support Android Studio 3.

Optimizations Better parallelism for multi-module projects through a fine grained task graph. When making changes to dependency, Gradle performs faster builds by not re-compiling modules that do not have access to that dependency's API. You should restrict which dependencies leak their APIs to other modules by using Gradle's new dependency configurations : implementation , api , compileOnly , and runtimeOnly. Faster incremental build speed due to per-class dexing.

Each class is now compiled into separate DEX files, and only the classes that are modified are re-dexed. You should also expect improved build speeds for apps that set minSdkVersion to 20 or lower, and use legacy multi-dex. Improved build speeds by optimizing certain tasks to use chached outputs. To benefit from this optimization, you need to first enable the Gradle build cache.

Improved incremental resource processing using AAPT2, which is now enabled by default. If you are experiencing issues while using AAPT2, please report a bug. You can also disable AAPT2 by setting android. New features Variant-aware dependency management. When building a certain variant of a module, the plugin now automatically matches variants of local library module dependencies to the variant of the module you are building.

To learn more about creating Feature modules with the new plugin, read Structure of an instant app with multiple features. Built-in support for using certain Java 8 language features and Java 8 libraries. Jack is now deprecated and no longer required , and you should first disable Jack to use the improved Java 8 support built into the default toolchain. For more information, read Use Java 8 language features.

Added support for running tests with Android Test Orchestrator , which allows you to run each of your app's tests within its own invocation of Instrumentation. Because each test runs in its own Instrumentation instance, any shared state between tests doesn't accumulate on your device's CPU or memory.

And, even if one test crashes, it takes down only its own instance of Instrumentation , so your other tests still run. Added testOptions. By default, this property is set to HOST , which disables on-device orchestration and is the standard method of running tests.

When you set this property to true , the plugin performs resource, asset, and manifest merging before running your unit tests. Note: For library modules, the merged assets do not contain the assets of dependencies see issue This is a minor update that adds compatibility with Android Studio 2. This is a minor update to Android plugin 2.

If you want to apply an annotation processor at compile time but not include it in your APK, use the annotationProcessor dependency scope:.

This update requires Gradle 2. Gradle 2. For more details, see the Gradle release notes. Note: Instant Run does not currently work with Jack and will be disabled while using the new toolchain. You only need to use Jack if you are developing for the N Preview and want to use the supported Java 8 language features. Added support for dexing-in-process which performs dexing within the build process rather than in a separate, external VM processes.

This not only makes incremental builds faster, but also speeds up full builds.